Program Latihan: Setup Set Renang untuk Fokus Pembentukan Otot Kaki dan Lengan
Membangun kekuatan dan massa otot secara merata adalah tujuan utama perenang, baik elite maupun rekreasional. Untuk mencapai perkembangan otot yang terisolasi dan efisien, diperlukan Program Latihan yang terstruktur dengan set renang spesifik yang fokus pada pemisahan kerja otot kaki (kick) dan lengan (pull). Dengan membagi sesi latihan, perenang dapat memberikan intensitas tinggi pada kelompok otot tertentu, memanfaatkan resistensi air untuk memicu hipertrofi aquatik tanpa menimbulkan tekanan berlebih pada persendian. Program Latihan ini dirancang untuk memaksimalkan kekuatan dorongan dan tarikan.
Fokus Pembentukan Otot Lengan (Pull Set)
Set latihan yang berfokus pada lengan bertujuan meningkatkan daya dorong (propulsive power) di tubuh bagian atas, melibatkan otot punggung (latissimus dorsi), bahu (deltoids), dan bisep/trisep. Untuk Program Latihan ini, perenang harus menggunakan Pull Buoy (untuk mengapungkan kaki dan menonaktifkan tendangan) dan seringkali Hand Paddles (untuk meningkatkan resistensi tarikan).
Contoh Set Lengan (Total: 800m):
- Pemanasan (100m): 2x50m Gaya Bebas ringan.
- Set Inti Lengan (800m):
- $4 \times 100\text{m}$ Gaya Bebas: Gunakan pull buoy dan paddles. Fokus pada high elbow catch dan finish yang kuat di dekat paha. Istirahat 15 detik.
- $8 \times 50\text{m}$ Gaya Kupu-kupu (atau Gaya Dada) Lengan: Gunakan pull buoy. Fokus pada ritme dan eksplosifitas tarikan. Istirahat 10 detik.
Efisiensi Program Latihan pull sangat bergantung pada kualitas catch dan pull. Penggunaan paddles memaksa perenang untuk menarik lebih banyak air, memberikan beban kerja yang lebih tinggi pada otot punggung. Data fisiologi menunjukkan bahwa set pull yang intens dapat meningkatkan kekuatan latissimus dorsi hingga $10\%$ lebih efektif dalam tiga bulan dibandingkan latihan dryland saja, asalkan resistensi air ditingkatkan secara progresif.
Fokus Pembentukan Otot Kaki (Kick Set)
Set ini bertujuan meningkatkan kekuatan tendangan dan daya tahan otot kaki (paha depan, paha belakang, dan betis), yang sangat penting untuk stabilitas, kecepatan sprint, dan dolphin kick bawah air. Untuk Program Latihan ini, perenang harus menggunakan Kickboard (papan pelampung) dan seringkali Fins (kaki katak) untuk menambah resistensi.
Contoh Set Kaki (Total: 800m):
- Pemanasan (100m): Tendangan Gaya Bebas tanpa papan.
- Set Inti Kaki (800m):
- $4 \times 100\text{m}$ Tendangan Gaya Bebas: Gunakan papan pelampung, fokus pada tendangan yang berasal dari pinggul. Istirahat 20 detik.
- $4 \times 50\text{m}$ Tendangan Lumba-lumba (Dolphin Kick): Tanpa papan, posisi telentang atau tengkurap. Jika menggunakan fins, fokus pada tendangan vertikal dan kecepatan.
- $8 \times 25\text{m}$ Tendangan Dada (Breaststroke Kick): Tanpa papan. Fokus pada snap yang kuat di bagian akhir tendangan untuk Membangun Massa Otot adduktor.
Latihan kaki gaya dada (breaststroke kick) secara spesifik menargetkan otot adductor (paha dalam) yang jarang terpakai di gaya lain. Program Latihan kaki ini membantu meningkatkan dorongan utama dari tubuh bagian bawah. Sebuah studi yang diterbitkan oleh Asosiasi Pelatih Renang Internasional pada 21 Maret 2026, merekomendasikan set tendangan intensif setidaknya dua kali seminggu untuk perenang yang ingin secara signifikan meningkatkan kekuatan otot kaki dan tendangan bawah air. Memisahkan latihan lengan dan kaki dalam Program Latihan yang spesifik memastikan setiap kelompok otot menerima rangsangan yang memadai untuk hipertrofi dan kekuatan.
