Sukabumi menunjukkan komitmen penuh untuk menyelaraskan program kerjanya dengan visi Akuatik Indonesia untuk tahun 2026. Fokus utamanya adalah peningkatan kualitas pembinaan atlet renang dan polo air di tingkat lokal. Keseriusan ini merupakan respons langsung terhadap arahan yang dihasilkan dari Rakernas Akuatik Indonesia terbaru.

Pemerintah daerah dan pengurus akuatik Sukabumi telah menyusun rencana aksi detail. Mereka memprioritaskan identifikasi bakat muda, peningkatan fasilitas kolam, dan pelatihan pelatih berlisensi. Ini semua bertujuan untuk membentuk fondasi olahraga air yang kuat di wilayah Sukabumi.

Salah satu poin penting yang diangkat dalam Rakernas Akuatik Indonesia adalah desentralisasi pembinaan atlet. Sukabumi memanfaatkan kebijakan ini dengan mengintensifkan kompetisi lokal. Semangat kompetitif harus dipupuk sejak dini untuk menciptakan mental juara yang dibutuhkan.

Program tahun 2026 menekankan pada standarisasi pelatihan di seluruh daerah. Sukabumi memastikan bahwa kurikulum yang diterapkan telah sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh PB Akuatik Indonesia. Kepatuhan pada standar ini vital untuk mencetak atlet berkaliber nasional.

Sukabumi juga berencana mengadakan training camp bersama klub-klub renang dari luar daerah. Inisiatif ini bertujuan memberikan pengalaman bertanding dan berinteraksi yang lebih luas bagi atlet lokal. Pertukaran pengetahuan ini akan memperkaya metode pelatihan mereka.

Partisipasi aktif dalam Rakernas Akuatik Indonesia memberikan wawasan penting mengenai tren dan kebutuhan olahraga akuatik. Sukabumi kini lebih memahami area mana yang harus ditingkatkan, terutama dalam hal sport science dan nutrisi atlet.

Implementasi program ini tidak hanya fokus pada atlet, tetapi juga pada ekosistem pendukung. Sukabumi mendorong adanya sertifikasi bagi wasit dan juri lokal. Kualitas penyelenggaraan event yang profesional adalah kunci keberhasilan program Akuatik Indonesia.

Komitmen untuk mengikuti hasil Rakernas Akuatik Indonesia ini mencerminkan ambisi Sukabumi. Mereka tidak ingin sekadar berpartisipasi, melainkan ingin menjadi salah satu penyumbang atlet utama bagi kontingen Jawa Barat dan tim nasional.