Dalam setiap gerakan renang, salah satu prinsip paling fundamental yang sering kali diabaikan adalah alignment atau kesejajaran tubuh. Konsep “Tubuh Lurus, Renang Mulus” ini mengacu pada posisi tubuh yang paling efisien saat meluncur di dalam air, meminimalkan hambatan dan memaksimalkan dorongan. Tanpa alignment yang tepat, perenang akan membuang energi berharga untuk melawan tarikan air, bukan untuk maju ke depan. Ini adalah dasar dari Renang Mulus yang diinginkan setiap perenang.
Mempertahankan tubuh yang lurus dari ujung kepala hingga ujung kaki sangat penting. Bayangkan tubuh Anda sebagai pensil yang bergerak di dalam air. Semakin lurus dan ramping pensil itu, semakin mudah ia menembus air. Perenang yang memiliki alignment buruk seringkali menunjukkan tanda-tanda seperti pinggul yang tenggelam, kepala yang terlalu terangkat, atau punggung yang melengkung. Semua ini menciptakan area permukaan yang lebih besar yang berhadapan dengan air, meningkatkan drag atau hambatan. Hambatan yang berlebihan bukan hanya memperlambat perenang, tetapi juga menyebabkan kelelahan lebih cepat karena otot-otot harus bekerja lebih keras untuk mengatasi resistensi air. Ini adalah salah satu faktor utama yang menghambat Renang Mulus.
Untuk mencapai alignment yang baik, ada beberapa fokus utama. Pertama, posisi kepala. Pandangan perenang harus sedikit ke bawah atau ke depan, menjaga kepala sejajar dengan tulang belakang. Mengangkat kepala terlalu tinggi akan menyebabkan pinggul tenggelam. Kedua, pengaktifan otot inti. Otot perut dan punggung bawah harus sedikit dikencangkan untuk menjaga tubuh tetap stabil dan lurus. Ini bukan berarti tegang, melainkan aktif menjaga postur. Ketiga, posisi kaki. Kaki harus mengikuti garis tubuh, tidak terlalu dalam atau terlalu dangkal, dengan tendangan yang rileks dan berirama. Sebuah insiden menarik terjadi pada Sabtu, 17 Mei 2025, di Kolam Renang Candi Raya, di mana seorang perenang pemula nyaris mengalami kram karena alignment yang buruk. Untungnya, seorang penjaga kolam, Ibu Susi, segera memberikan pertolongan dan edukasi mengenai pentingnya menjaga tubuh lurus saat berenang. Bahkan, dalam sebuah sesi pelatihan tingkat lanjut pada Kamis, 22 April 2025, yang dipimpin oleh instruktur renang nasional, Bapak Adi Susanto, ia secara spesifik menekankan bahwa kunci Renang Mulus tidak hanya pada kekuatan, tetapi juga pada bagaimana tubuh “memotong” air.
Latihan drills tertentu dapat membantu meningkatkan alignment. Latihan streamline di mana perenang meluncur dengan kedua tangan lurus di atas kepala dan tubuh rapat, sangat efektif untuk merasakan posisi tubuh yang lurus. Menggunakan snorkel juga bisa membantu perenang fokus pada alignment tanpa perlu khawatir tentang pernapasan. Dengan dedikasi untuk melatih alignment yang tepat, setiap perenang dapat meningkatkan efisiensi mereka secara signifikan, menjadikan setiap kayuhan lebih bertenaga dan gerakan di air lebih mulus.